Minggu, 25 Desember 2011

untuk mu nanti

untuk 'mu'/

nanti..

saat aku telah 'syah' menjadi milik mu,

'syah' menjadi bagian dari jiwa mu,

'syah' menjadi tanggung jawab mu,

cintailah aku selalu, terus selama nya dengan cinta yang sama seperti saat ini,

jangan pernah kau mengurangi nya sedikit pun atau bahkan membagikan nya:



nanti

saat aku menjadi keras, saat aku menjadi manja,

janganlah mengeluh, jangan menjauhi aku, jangan membenci aku, karna lelah mengarungi dalam nya hatiku,

karna lelah dengan keras nya isi kepala ku; tetap lah terus cintai aku, terus yakinkan aku dengan keyakinan mu.

dan peluklah aku.



nanti,

saat aku lemah, saat aku merasa sendiri

tetaplah selalu menjadi yang pertama yang selalu siap sedia untuk ku

usap lah air mata ku, bawalah dan sandarkanlah kepalaku di bahu mu.

yakinkan aku; dan lagi 'peluklah aku.'



nanti,

saat aku tak dengan fisik ini,

yakinkan aku, bahwa aku tetap yang tercantik untuk mu,

yakinkan aku, bahwa kau selau mencintai aku.

dan lagi, 'peluklah aku'.



untuk 'mu'.?/

nanti,

janganlah pernah lelah mencintai aku dengan apa ada nya AKU.









#menarik kesimpulan. dari sehabis share dengan -teman#

Ketika Allah Memilihmu Untukku

Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..


Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..


Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..


Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..


Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..


Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..


Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..



.....

Dari Ummu Salamah, ia berkata, "Rasulullah S.A.W bersabda : "Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya, maka ia akan masuk surga." (HR. Ahmad dan Thabrani)

Selasa, 26 Juli 2011

`aku` bag 2

Tuhan, bicara ttg hati mengapa begitu rumit?? Tuhan, bicara ttg kecukupan rasa juga ak merasa rumit.?? Tuhaaan, jadikan ak wanita kuat, wanitaa yg sabar, wanitaa yg lembut, seperti fatimah putri rosul, seperti aisyah, seperti asiah.. Tuhan, ampuni ak yg aangkuh, ampuni ak yg sering kali kurang bersyukur, ampuni aak yg sering kaali berkeluh kesah. Tuhaan, ak percaya bahwa pada setiap kesulitan ada kemudahan. Dan tuhan masukkan lh ak daan wanita muslimin ke dalam tempat-Mu yg terindah (syurga-Mu). Amiiiin.

Jumat, 08 Juli 2011

'Aku' bag 1

Entah apa yang ada dalam otak ku saat ini, aku merasa hampa dan kosong, suara hati ku pun tak terdengar, berkali aku coba memanggil nya namun nihil tak ada jawaban yang dengar.
mungkinkah hati ini marah pada ku, mungkinkah hati ini tlah kehilangan sebagian rasa nya hingga berbicara pun hati sudah tak sanggup.

(Galau)

Rabu, 25 Mei 2011

Surat Untuk Menantu, dari Ibu Mertua

wahai menantuku,
aku hanyalah seorang ibu yang berbicara atas nama diriku sendiri dengan melihat putriku sebagai istrimu dan engkau sebagai menantuku. bila engkau membaca pesan ini semoga engkau melihat pula bayang wajah ibu yang telah mengandung dan melahirkanmu, berdiri bersamaku tepat dihadapanmu.

wahai menantuku,
bukankah engkau sudah berjanji akan menjadi imam dunia akherat untuk putriku. bukankah engkau juga telah bersumpah untuk membawanya hingga ke baka dan memberinya satu tiket ke surga.

wahai menantuku,
bila ada kelemahan dari istrimu dan seribu lagi keburukan yang dilakukannya akibat kelemahan dan juga karena kekurangan darinya, bukankah menjadi tugasmu untuk mendidiknya sekarang, begitu yang seharusnya.

wahai menantuku,
diajarkan kepadamu oleh Nabi bahwa seorang suami tak boleh membiarkan mata istrinya basah walau hanya serupa tetesan embun dini hari. bukankah engkau sebagai suaminya yang harus melindunginya dengan rasa tentram dan aman. maka berikanlah keteduhan bagi jiwanya.

wahai menantuku,
engkau suami yang dipilih Tuhan untuk putriku, bersabarlah terhadap istrimu dan tetaplah bersikap lemah lembut padanya. bukankah engkau menikahinya atas nama Tuhanmu maka sayangi dan peliharalah istrimu dengan jalan Tuhan.

wahai menantuku,
sebagian besar penghuni neraka adalah perempuan dan itu disebabkan mereka durhaka terhadap suaminya, maka selamatkanlah istrimu dari dosa yang lebih besar. bukankah nantipun engkau akan ditanya tentang tanggung jawab bagaimana kau mengurus mereka dan menjaga jalan surga untuk bisa di lalui oleh yang harus kau bawa serta.

wahai menantuku,
engkau di ijinkan menghukum istrimu sewajarnya namun janganlah mengenai wajahnya dan jangan pula menyentuh tubuhnya hingga meninggalkan jejak luka. janganlah menghardiknya dengan kata-kata kasar dan umpatan yang merendahkan seolah engkau turut menistakan dirimu sendiri sebab ia juga adalah pakaianmu.

Rabu, 06 April 2011

Karena Allah sayang aku, kita..

Ya Allah, lindungilah aku dari lintasan hati yang buruk tentang setiap kejadian yang menimpa diri aku, dan jagalah hati kami dari sifat berburuk sangka atas ketentuan-MU kepada aku, amin_ :')

Seorang ibu tidak memberikan ice cream yang diminta oleh anaknya dipagi hari bukan karena si ibu pelit, tapi justru kar...ena rasa sayang yang tak terhingga pada sang anak, karena khawatir si anak sakit. begitulah gambaran kasih sayang seorang ibu yang mungkin dirasakan oleh si anak sebagai sebuah siksaan.

Begitupun dengan gambaran do’a kita kepada Allah, Allah maha penyayang yang kasih sayang-NYA tidak akan pernah bisa dibandingkan dengan sayangnya seorang ibu terhadap anaknya, dengan satu bukti bahwa ak tidak akan pernah sanggup menghitung semua nikmat yang telah diberikan-NYA, padahal ak sama sekali tidak pernah meminta semua kebutuhan untuk memenuhi berlangsungnya hidup ku, seperti udara, air, bumi dan lainnya.

Bukankah sifat memberi yang tidak pernah diminta itu adalah sifat penyayang ? itulah Allah yang memberi tanpa pernah kita minta.

tapi kenapa terkadang aku masih meragukan semua itu hanya karena permohonan sebuah do’a yang dirasa belum terkabul hingga aku berani mengeluarkan kata-kata protes kepada Allah, "kenapa do’a kami belum juga dikabulkan, padahal semua amal wajib dan sunnah sudah pula dijalankan… ??" (termasuk aku)

ah ... malu rasanya, (ingat semua itu), kalau mentafakuri semua nikmat Allah.

Terkadang aku juga begitu picik dan kurang tahu diri, hanya karena memikirkan kepentingan pribadi saja sudah melupakan semua nikmat yang telah Allah berikan, ciri paling utama adalah seringnya keluar keluhan dibibir ku, bukannya sebuah ucapan rasa syukur yang menghiasi.

Bahkan terkadang kalaupun aku bersuyukur itu hanya karena aku mendapatkan sebuah manfaat yang terasa oleh diri ku, seperti mendapatkan rezeki atau kesehatan. Jarang sekali ku ini bersyukur yang sangat murni karena mengingat semua karunia Allah tanpa pernah melihat sebuah manfaat yang telah aku terima.

Kalau mengingat semua itu, betapa malunya diri ku ini.. :'(

Allah jauh lebih tahu apa yang dibutuhkan oleh ku dibanding pengetahuan ku sendiri, dan Allah juga lebih tahu apa yang terbaik untuk aku dibanding pengetahuan ku sendiri.

aku ini hanya seolah anak kecil yang merengek minta ice cream dipagi hari kepada ibunya, tanpa mengetahui resiko yang akan terjadi.
aku ini hanya seorang anak kecil yang marah dan menghujat karena tidak diberi ice cream oleh ibunya.
aku ini hanya seorang anak kecil yang belum mampu menahan keinginan yang ada dihati, karena kurangnya pengetahuan ku, sering aku menganggap bahwa semua keinginan ku itu adalah sesuatu yang terbaik.

Betapa sombongnya aku ini…? hanya dengan sebuah ego yang berlindung dibalik keinginan hingga berani protes kepada Allah dan melupakan semua karunia-NYA, karena keingingnan ku tidak dikabulkan.

Yakin Allah itu maha penyayang, Allah menangguhkan do’a aku bukan karena Allah bakhil, karena mustahil Allah itu bakhil dengan semua bukti yang ada, tapi justru karena Allah tahu apa yang terbaik untuk aku.

Yakin Allah itu maha pemberi dengan semua bukti yang ada, karena tanpa dimintapun Allah sudah memberi semua kebutuhan padaku, tapi karena ego ku lah hingga aku meragukan-NYA.

Ya Allah, ampuni semua khilaf yang pernah aku lakukan serta lindungilah aku dari penyakit hati yang samar yang sangat sulit untuk terdeteksi, ampuni aku ya Rabb, amin. :')

Senin, 28 Maret 2011

Bermula_ :)

Menulis diblog ini_ aku mencoba mengutarakan atas apa yang sedang hatiku rasakan..
..
diawali dgn mengingat kejadian tadi malam, bercurhat-rasa dengan teman (via_smz)
tdi malam lewat sekedar pesan singkat, pesan2 singkat dari teman_ yg benar buat aku buka mata, jalan pikir dan hati ku, hari ini..
kira2 begini kata2 dalam smz itu_
1).. wanita 'cantik', melukis kekuataan melalui proses kehdupan, bersabar disaat tertekan, tersenyum saat hati menangis, diam saat terhina, mempesona krn memaafkan.. wanita cantik mengasihi tanpa pamrih dan bertambah kuat dalam doa dan pengharapan disetiap sujud dalam 1/3 malam sambil memainkan bulir2 tasbih dgn jari lentik serasa bersenandung dlm zikir.. (dan yg jdi pkiranku, memang tak mudah menjadi wanita 'cantik')
2).. menghadapi segala sesuatu gunakan rumus S.I.T+E (sabar, ikhlas_ikhtiar, tawadhu_tawakal, dan Emg musti balik ke kodratnya sbg manusia.. (mungkin selama ini aku masih sangat kurang dgn rumus S.I.T)
3).. untk pecahin masalah harus, musti, wajib pake ATM (amati tentang permasalahan yg terjadi liat jga sekitar kita, tiru tentang bgaimana mereka menyelesaikan nya tpi musti ingat gada yg benar2 sama didunia ini, dan yg ke tiga adalah, Modifikasi sesuaikan dengan pribadi kita (keep be your self) krna sebuah keputusan slalu ada pertanggungjawaban maka jangan cum baik tpi berusaha lah untk bijak..
4).. semua butuh, PRoses_! ketakutan yg besar akan makin mendekatkan kita pada ketakutan it sendiri, sama halny makin keras bahkan cenderung memaksa untk melupakan pada sesuatu hal, justru makin mengingatkan dan akan bahaya ketika emosi sudah main, yang ada akan keluar benci, caci maki dan kata2 kasar.. (@benar dlm batinku, klo sudah begitu justru bgaimana cra qta untk bedakan apa sudah jdi lbh baik? hufft.. perenungan untk aku)
5).. tunjukkan lah ketenangan dalam batin mu dgn kontrol emosi, 'jadilah wanita yg cerdas bkn hanya pintar_ knp karn org pintar hanya tau akn teori, tapi cerdas adalah bijak dan mampu beradaptasi dgn situasi yg memuakkan sekalipun.. (tak mampu buat ndak ciwek, krn malu sudah jdi wanita bodoh)
6).. semua telah diatur, telah tertulis_ tinggal bgaimana menjalani prosesny dgn benar.. jgan takut untk mencoba dan jgn takut jatuh, krn jatuh untk tau bgaimana caranya bangkit' jika lelah adalah wajar tapi jangan menyerah, ketika ingin menangis, menangislah krn menangis bkn bearti lemah_
7).. jgn kapok untk menjalin hub dgn lawan, karna berhub bkn berarti harus status, tetap lah ingat semua sudah ditulis rapi, jika bertanya berlabuh pada siapa? yakinkan hati, dgn membiarkan tetap jadi rahasia cantik milik pencipta.. jika tanya baik/tidak? maka it adalah urusan kita untk berusaha perbaikilah pribadi dgn bukan hanya baik tpi jga benar_
..
dan, dari semua pesan teman itu_
aku berjanji pada diriku untk berusaha belajar menjadi bukan hanya baik tapi jga benar..
walau ak sadari tak mudah, tpi aku berusaha_ bismillah, ya Allah_ :').....